Bisa menyebabkan sakit bahkan mungkin saja menyebabkan kematian. Ini diantara sekian banyak penyimpangan MTA, lebih-lebih lagi ketika kita saksikan tokoh MTA mempertentangkan antara Al Qur’an dan As Sunnah As Shohihah, tentu dengan akal akal mereka. Padahal pertentangan itu tidak ada dan tidak mungkin ada.
Terakhir diperbaharui: Jumat, 09 Oktober 2020 pukul 8:42 am. Tautan: https://rodja.id/2t9. Ancaman Dari Meninggalkan Sunnah dan Melakukan Bid’ah merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah كتاب صحيح الترغيب والترهيب (kitab Shahih At-Targhib wa At-Tarhib) yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafidzahullah.
Nabi SAW bersabda, “Jadikanlah dari sebahagian shalatmu, yakni yang sunnah itu, di rumah-rumahmu sendiri dan janganlah menjadikan rumah-rumah itu sebagai kuburan, yakni tidak pernah digunakan shalat sunnah atau membaca al-Quran yakni sunyi dari ibadat.” (Muttafaq ‘alaih, dari Ibnu Umar) Dalam menghadapi pilihan-pilihan praktis dalam hidup
Secara umumnya, terdapat dua perkara yang menjerumuskan umat Islam ke lembah kesesatan iaitu: 1. Bermudah-mudah dalam menerima hadis tanpa mengambil tahu statusnya; dan. 2. Tidak menerima hakikat bahawa adanya bid’ah idhofiyyah dalam urusan agama. Kejahilan tentang pembahagian bid’ah kepada haqiqiyyah dan idhofiyyah ini bukan sahaja berlaku
Istilah “sunnah” inilah yang sering kita dengar dalam penyebutan ahlus sunnah wal jama’ah. Sebab sunnah di sini maknanya adalah jalan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya sebelum munculnya berbagai bentuk bid’ah dan pendapat-pendapat yang menyimpang.
6. Memperingati bahaya pelaku bid’ah: Sufyan ats-Tsauri (96-161 H) berkata: “Barangsiapa yang mendengar dari seorang pelaku bid’ah, maka Allah tidak akan memberi manfaat atas apa yang ia dengar. Dan barangsiapa yang berjabat tangan dengannya, maka ia telah membatalkan keislamannya sedikit demi sedikit.”[5] 7.
WnmElL.
pertanyaan tentang sunnah dan bid ah