Rangka Atap Baja ringan saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan struktur rangka atap untuk bangunan rumah tinggal. Adapun jenis baja ringan terdiri dari kaso, kanal dan reng. Material ini dipilih karena memiliki sifat-sifat yang baik yaitu memiliki kekuatan dan ketahanan korosi yang baik dan memiliki bobot yang ringan. Baja ringan adalah suatu material bahan bangunan yang biasanya digunakan untuk konstruksi atap bangunan, baik itu untuk rumah, gudang, tempat parkir, pabrik, maupun bangunan lainnya. Baja ringan pada umumnya terbentuk dari bahan dasar campuran antara seng dan alumunium serta material tambahan lainnya yang kemudian dibentuk sesuai dengan profil Baja ringan mempunyai komposisi campuran zinc (seng) dan aluminium, Property People. Menurut buku Rumah Rangka Baja Ringan Gaya Hunian Inspiratif dan Inovatif oleh Doni Swadarma, baja ringan adalah baja canai dingin yang keras dan diproses kembali dengan teknologi tinggi sehingga terjadi perubahan komposisi atom dan molekulnya. Baja ringan kaso memiliki dimensi ketebalan sekitar 0,75 - 1 mm. Sementara itu, baja ringan reng memiliki ketebakan sekitar 0,40 - 0,60 mm dan dimensinya sekitar 31-100 mm. Keduanya terbuat dari bahan galvalum dan dipakai untuk memperkuat kuda-kuda dan kondisi gording agar bisa meletakkan permukaan atap dengan baik. Bentuk Baja Ringan Merek Biaya pemasangan rangka atap baja ringan tergantung dari berbagai faktor seperti luas bangunan, jenis rangka atap, bahan, lokasi dan lain-lain. Untuk mengetahui biaya pastinya, sebaiknya Anda meminta penawaran dari jasa pemasangan rangka atap baja ringan. Panduan lengkap metode pemasangan rangka atap baja ringan. Peletakan Atap Baja Ringan diatas Kaki Demo (sumber: Latifah) Langkah selanjutnya adalah Anda harus memasang strapping di kedua ujung profil. Masing-masing bahan kemudian ditekuk dengan kedua tangan. Dari tahapan ini, Perkasa Partner dapat membandingkan bahan mana yang lebih sulit untuk ditekuk dan mana yang lebih mudah untuk ditekuk njLpa5.

bahan atap baja ringan